Minggu, 15 Februari 2009

puisoe

        jika tampak secercah cahaya di senyap malam, menggempar haru biru tubuh memberi gelombang rindu yang menyala. terasa ada irama asing yang berhening di gelap kelam. menembus tembok hari. nfas yg tersimpan dr Sang Kuasa, sulit mencarinya. dan ditinggalakn sndiri dlm nisan2 beku, tak brarti air mta yg tertulis di batu nisan itu. hruskah ku rindui butiran air mta saat terakhirku?sayang itu tak kan isa hlang, satu saat ku kecup hatimu, dan aku merintih kala kau tinggalkanku.


Jumat, 23 Januari 2009

korban



Kirim Print


Salah satu korban pembantaian di pemukiman Zaitun, Gaza

___

Risalah dari Muhammad Mahdi Akif, Mursyid Am Al-Ikhwan Al-Muslimun, 17-01-08

___

Segala puji hanya milik Allah, salawat dan salam atas Rasulullah saw dan orang-orang yang mendukung risalahnya, selanjutnya…

Pembantaian yang biadab yang dilakukan oleh Zionis Israel kembali terjadi sejak beberapa minggu terakhir di Gaza, peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu pada hari selasa tanggal 15 Januari 2008, sehingga men-syahid-kan di dalamnya 22 orang di samping beberapa puluh orang yang terluka; saya sampaikan; kita kembali teringat pada suatu masa yang suram terhadap qadhiyah Palestina.

Sungguh peristiwa tersebut merupakan aksi teroris yang diiringi dengan berbagai insentif baru yang belum pernah terjadi pada sejarah permasalah Arab dan kaum Muslimin dahulu, khususnya Palestina:

Bertambahnya berbagai serangan mengiringi kunjungan resmi penjagal proses perundingan yang telah gagal; presiden Amerika, yang selalu mempropagandakan dalam setiap rute kunjungannya terkanan-tekanan berbagai point, di antaranya:

• Persekutuan strategi antara Amerika dan Zionis.

• Tekanan yang berkesinambungan untuk menjaga keamanan pendudukan zionis, dan di antara salah satu tujuan kunjungan dan jaulahnya adalah jaminan keamanan negara aphartheid tersebut.

• Propaganda baru terhadap eksistensi keberadaan Negara Ibrani aphertheid yang bernama Yahudi; yang bertujuan menghapus jaminan pengembalian jutaan pengungsi Paestina, mengabaikan berbagai konsensus terhadap jaminan hak mereka, memberikan ancaman untuk mengusir dan mengeluarkan orang-orang yang bersikeras tetap tinggal di bumi Palestina yang dijajah mereka sejak tahun 1948 M.

• Penegasan bahwa pendudukan tetap permanen dan tidak akan dihapuskan adapun batasan-batasan teritori seperti yang telah ditentukan sejak tahun 1967 M akan mengalami perubahan; dengan itu bahwa tembok pemisah aphertheid yang telah dibatalkan oleh mahkamah internasional akan menjadi batasan Negara Palestina dan menjadi penjara bagi Negara Palestina, sedangkan penghancuran sebagian pemukiman kumuh dan kosong menjadi asset dan tujuan yang memungkinkan zionis untuk membangunnya.

• Al-Quds merupakan masalah sulit dan berat, yang tidak mungkin diselesaikan secara instan; sehingga sulit pula untuk dikembalikan masalah al-Quds hanya kepada bangsa Arab.

Namun para pemimpin Arab semuanya diam saat berhadapan jumpa pers bersama presiden Amerika dan tidak memberikan sikap apa-apa, disela-sela pelaksanaan perundingan dan proses perdamaian baik tentang inti maupun tujuanya pertemuan tersebut. Jadi apa yang dimaksud dengan diamnya mereka tersebut? Apakah setuju atau karena lemah?! Hal tersebut tampak jelas disaat menghadiri muktamar Annapolis yang bertujuan menyelesaikan qadhiyah Palestina, lalu presiden Bush melakukan kunjungan guna mengaktualisasikan konsep dan langkah syaitan tersebut sebelum bertolak menuju white house.

Namun di saat berlangsungnya perundingan antara presiden Mahmud Abbas dan kelompok perunding yang dicap sebagai teroris, serangan kembali terjadi, tangan-tangan mereka telah berlumuran darah bangsa Palestina di Gaza dan Difah bagian barat, namun mereka tetap diam seakan merupakan penyerahan diri secara tidak terhormat (hina), berjalan mengikuti kendaraan Zionis. Sebagaimana mereka juga - dalam menyelesaikan permasalahan Palestina - menggunakan sebagian tangan-tangan para pemuda Palestina yang tidak berdosa sehingga terjerumus dalam kursi kekuasaan pada lembaga-lembaga yang samar sehingga – seakan - menjadi refresentatif seluruh bangsa Palestina, terutama pada lembaga kemerdekaan Palestina (PLO), lembaga yang berusaha dengan gigih ingin menghilangkan lembaga-lembaga syar’iyyah (legal) demi kepentingan kelompok lain yang mau berunding dan bekerjasama dengan musuh zionis.

Masih berlangsungnya pengepungan dan isolasi terhadap Gaza hingga mencapai hari yang ke 225; bertujuan membuat lapar warga Palestina yang berjumlah 1,5 juta, bahkan mereka mencoba untuk membunuhnya secara perlahan dengan menahan pasokan makanan dan obat-obatan. Sekalipun demikian, warga Gaza tetap bertahan, namun kontribusi para pemimpin Arab terhadap pengepungan tersebut merupakan sebuah pengkhianatan besar terhadap jihad rakyat Palestina, bahkan meminta untuk segera melakukan occupasi pengepungan dengan menggunakan alat dan tekhnologi canggih untuk menghancurkan terowongan yang merupakan sumber penghubung kehidupan satu-satunya saat ini agar dapat memasukkan sebagian bahan makanan dan obat-obatan, para pemimpin Arab seakan memiliki kontribusi dalam membunuh bangsa Arab yang bertahan untuk melawan dan berjihad menghadapi peralatan perang Amerika dan Zionis.

Hal ini terjadi disaat kondisi yang di dalamnya menuntut para pemuka dan pemimpin Arab melakukan boikot dan penghentian terhadap berbagai usaha penghancuran yang dilakukan oleh Negara-negara penjajah, dan menuntut penggantian secara adil dan bijaksana seperti yang terjadi di berbagai Negara di dunia terhadap harta yang dirampas oleh negara-negara penjajah.

Kegigihan sebagian kelompok perlawanan dalam menghadapi berbagai bentuk penyerangan dari musuh aphartheid, prilaku keji dan aksi teror mereka sekalipun terus berlangsung pengepungan dan ketiadaan senjata modern, namun sekalipun demikian kegigihan dan usaha perlawanan yang tiada henti ini membuat gelisah dan gusar para musuh terutama presiden Amerika yang berusaha melakukan lawatan untuk mencari dukungan Arab melawan gerakan-gerakan pembebasan dan perlawan; baik Hamas, Jihad Islam dan Hizbullah… dan mereka tidak bersatu semuanya kecuali untuk melakukan dan usaha yang keras perlawanan terhadap musuh zionis.

Perlawanan yang berani ini merupakan tanda kemuliaan umat Islam, yang harus di dukung dan disokong dengan berbagai macam cara, dan bagi bangsa Arab dan umat Islam hendaknya terus mendukung para pahlawan tersebut dan menekan para penguasa dan pemimpin negara-negara Arab dan Islam hingga mau merubah sikap politiknya atau menjauh dari politik Amerika.

Bekas-bekas kebrutalan menghancurkan yang dilakukan Amerika terhadap beberapa tempat masih tampak dihadapan; merupakan permasalahan Palestina salah satu bagian kecil permasalahan setelah yang sebelumnya menjadi permasalahan utama bangsa Arab dan umat Islam; seperti yang terjadi di Pakistan, Afghanistan hingga Iraq dan Lebanon, lalu menyebar ke negara Somalia dan Sudan hingga Kenya.

Sehingga dengan itu semua setiap negara sibuk dengan urusannya sendiri, mengurus krisis dan kekacauan yang di perankan oleh Amerika, adanya ancaman yang dilakukan oleh Amerika seperti yang sedang dilakukan saat ini terhadap Iran, Teluk, Saudi dan Mesir; sehingga membuat perhatian bangsa Arab dan umat Islam menjadi bercabang, cukuplah para korban yang terus berjatuhan di Iraq menjadi saksi dan menjadi pertumpahan yang paling besar di seluruh penjuru dunia.

Bahwa kondisi yang mengenaskan ini, permasalahan Palestina yang masih terus berlangsung membuat kita yakin akan hakikat berikut:

• Permasalahan Palestina akan tetap merupakan permasalahan Arab dan kaum Muslimin yang utama dan asasi, dan kita bertekad akan terus bekerja dan berjihad demi untuk mengembalikan bumi Palestina, pembebasan dan mengembalikan Al-Quds yang dimuliakan serta kembalinya para pengungsi dari daerah pengungsian.

• Bahwa perlawanan akan tetap menjadi satu-satunya jalan dalam membebaskan bumi Palestina, karena kegagalan demi kegalalan telah dialami oleh mereka yang melakukan perundingan dan kesepakatan yang berakhir dengan pahit dan getir, hingga kembalinya kepada Allah presiden Arafat – rahimahullah - yang masih ada dalam ingatan kita.

• Para konseptor strategi Amerika dan Zionis akan terus mengalami kegagalan setelah terperosok dalam jurang perang di Afghanistan dan Iraq dihadapan para pelaku perlwanan yang kian gencar dan keras dari hari ke hari, hingga nantinya tentara Amerika akan hengkang dari Iraq dengan wajah yang ditutup karena malu, setelah mereka menyebarkan kehancuran dan pengrusakan, dan kami akan terus menuntut dalam forum-forum internasional untuk mengganti segala kerugian akibat kebrutalan dan tindakan penghancuran yang mereka lakukan di negeri kami.

• Umat Islam tentunya akan terus menyempurnakan aqidah dan keimanannya, peradaban dan sejarahnya melalui agama Islam yang menjadi mihwar (poros) eksistensi keberadaannya dan sumber kebangkitan, karena umat Islam tidak akan bisa bangkit kecuali melalui agama yang agung ini, baik nilai-nilainya dan peradabannya, “dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali”. (As-syu’ara: 227). Maha benar Allah atas segala firman-Nya.

Selasa, 13 Januari 2009

sok tew.

hidup gak usah di bikin sulit !!!!
qita serah'in ja pd yg atur semua ini.
sry sok tau.
yang penting kita berusaha.
don't afraid...